Hati-Hati!!!Penggunaan Pil KB Picu Serangan Penyakit Migrain

Migrain (sakit kapala sebelah) adalah nyeri pada kepala baik sedang maupun hingga parah yang terasa berdenyut dan umumnya hanya mengenai sebelah sisi kepala saja.

Penyakit  ini lebih sering dialami wanita dibandingkan dengan pria. Menurut WHO, total populasi manusia berusia antara 18-65 tahun yang melaporkan pernah menderita sakit kepala, sekitar 30 persen merupakan sakit kepala migrain.
Pil KB Picu Serangan Penyakit Migrain
Image courtesy of UC Irvine at flickr.com (CC)

Apakah Anda pernah mengalami migrain tanpa mengetahui penyebab yang pasti? Bisa saja hal tersebut dipicu oleh pemakaian alat KB (keluarga berencana) di dalam tubuh.
Baca juga: Dampak Vaksin Palsu Bagi Kesehatan Anak Anda
Meski telah menelaah penyebab migrain, ternyata hasil yang didapatkan masih juga belum begitu jelas. Menurut para ahli, mungkin hal ini terdengar cukup aneh,  namun penyakit migrain tersebut mungkin saja berkaitan dengan penggunaan alat KB, seperti yang dilansir dari laman Glamour.

"Pemicu dari migrain bisa dikaitkan dari hormon di dalam tubuh. Sebagian wanita memiliki sensitivitas terhadap pill estrogen, yang kita sadari, bisa menjadi pemicunya," kata ahli kesehatan wanita, Sherry Ross, M.D.

Namun, menurut data yang telah ada, kewaspadaan terhadap timbulnya penyakit migrain dan pil hormon ini, harus ditingkatkan. Sebab, penelitian yang dilakukan oleh journal Obstetrucs & Gynecology menemukan hampir sekitar 40 persen dari wanita di usia reproduktif, pernah mengalami migrain tanpa sebab yang jelas.

Pertama, alasan dari hal tersebut yaitu kebanyakan pil KB versi sintetis merupakan kombinasi antara hormon progesteron dan estrogen. Sedangkan yang lainnya, hanya mengandung hormon progesteron saja.

Sehingga, pemicu dari sakit kepala sebelah itu sendiri adalah jenis dari pil KB yang Anda konsumsi. Karena sebagian besar dari wanita pernah mengalami migrain, sesaat sebelum masa menstruasi berlangsung yang disebabkan oleh penurunan kadar hormon estrogen. Pada kondisi ini, pil KB mampu membantu mengatasi penyakit migrain karena menyeimbangkan kadar hormon.

Tapi, sebagian lainnya, pil KB malah dapat memicu timbulnya penyakit tersebut. Bahkan bisa memperparah rasa sakit dari migrain itu sendiri.

Oleh karena itu, tidak direkomendasikan untuk pemakaian pil kombinasi KB tersebut. Dokter menyarankan agar memilih pil KB yang terdiri dari hormon progesteron saja maupun pemakaian IUD (tanpa hormon).

Sebaiknya Anda juga menghindari pil KB jika:


  • Mempunyai riwayat penggumpalan darah.
  • Menderita migrain yang parah.
  • Mempunyai gangguan empedu atau hati.
  • Ada kelainan jantung atau sakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi.
  • Mengidap penyakit diabetes dengan komplikasi atau terserang diabetes lebih dari 20 tahun.
  • Menderita kanker payudara.
[Sumber:viva.co.id]