Tips Mencegah Dampak Negatif Minyak Goreng Bagi Kesehatan

Menggoreng merupakan salah satu cara memasak makanan yang paling banyak dilakukan dalam industri makanan maupun sebagian besar orang, terutama ibu-ibu rumah tangga yang gemar memasak. Dalam proses menggoreng, minyak berfungsi sebagai medium penghantar panas, penambah rasa gurih, penambah nilai gizi, dan kalori makanan yang digoreng.

Selama proses penggorengan, minyak terserap kedalam makanan dan terjadi pelarutan sebagian dari komponen makanan tersebut. Flavor dari makanan yang digoreng terbentuk akibat pemanasan protein, karbohidrat, lemak, dan komponen minor lainnya. Dengan demikian makanan yang digoreng memiliki cita rasa lebih enak daripada yang tidak digoreng.
Tips Mencegah Dampak Negatif Minyak Goreng
Image courtesy of ClassicallyPrinted at pixabay.com

Meskipun peranan minyak goreng sangat besar dalam industri makanan dan dalam proses masak-memasak di rumah tangga, tidak semua orang menyukai kehadirannya dalam makanan karena berbagai alasan. Alasan-alasan yang umum dikemukakan adalah menyangkut kekhawatiran terhadap kolesterol, penyakit jantung, kegemukan, dan jerawat. Selain beberapa alasan tersebut, masih banyak dampak negatif minyak goreng bagi kesehatan jika tidak mengetahui cara menggunakannya yang benar.

Dampak Negatif Minyak Goreng

Salah satu dampak negatif minyak goreng adalah menyebabkan kanker. Kerusakan minyak goreng akibat proses penggorengan pada suhu tinggi (200-250 derajat celcius) meliputi hidrolisis, oksidasi, polimerisasi, dan karamelisasi. Minyak goreng yang rusak akibat proses oksidasi dan polimerisasi menghasilkan makanan gorengan dengan rupa yang tidak menarik dan rasa yang tidak enak, serta kerusakan sebagian vitamin dan asam lemak esensial yang terkandung didalamnya. Vitamin A, D, dan E yang terdapat dalam minyak goreng akan berkurang akibat pemanasan dan oksidasi.  Minyak yang tengik umumnya mengandung vitamin dan asam lemak esensial yang telah menurun jumlahnya.

Sebuah hasil penilitian yang dilakukan dengan hewan percobaan menunjukkan bahwa pemberian makanan yang digoreng dengan menggunakan minyak goreng yang sudah rusak (akibat pemakaian berulang pada suhu tinggi) dapat menyebabkan gejala karsinogenik (kanker akibat adanya berbagai senyawa beracun) dan berbagai penyakit, seperti diare dan arteriosklerosis. Gejala keracunan ini dapat diamati dengan terjadinya iritasi saluran pencernaan, pembengkakan organ tubuh, terhambatnya pertumbuhan, dan terjadinya kematian.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat mengonsumsi makanan yang digoreng, ada baiknya untuk mengetahui tips-tips mencegah dampak negatif minyak goreng berikut.

Tips Mencegah Dampak Negatif Minyak Goreng

1. Jika membeli minyak goreng hendaknya memilih jenis minyak yang sesuai dengan kebutuhan Anda yaitu dengan cara membaca label kemasannya secara baik dan teliti. Pilihlah minyak goreng yang memiliki informasi lengkap pada labelnya. Terutama bagi anda yang memiliki penyakit tertentu, bacalah dengan teliti kandungan nutrisinya, agar risiko penyakit Anda dapat diminimalisir. 

2. Bagi Anda yang mempunyai kadar kolesterol tinggi, hendaknya memilih minyak goreng yang banyak mengandung asam lemak tidak jenuh, seperti minyak kedelai dan minyak jagung.

3. Jangan memilih minyak goreng berdasarkan warna dan penampilanya. Minyak goreng yang jernih tidak selalu lebih baik dari pada minyak goreng yang berwarna kuning pekat. Warna dalam minyak goreng dipengaruhi oleh kandungan karotenoid dan komponen penting lain yang terkandung didalamnya. Dalam beberapa hal, adanya karotenoid justru menguntungkan bagi kesehatan tubuh.

4. Sedapat mungkin gorenglah makanan dengan sistem gangsa (sedikit minyak). Hal ini penting untuk menghindari penyerapan minyak berlebih ke dalam makanan yang digoreng serta menghindari pemakaian minyak goreng yang berulang kali terutama untuk minyak kedelai, minyak jagung, dan minyak bunga matahari.

5. Agar minyak goreng tidak mudah rusak, sebaiknya ketika menggoreng makanan, panas yang digunakan tidak terlalu tinggi. Hal ini dapat Anda kendalikan dengan mengatur besar atau kecilnya nyala api saat memasak.

6. Simpan minyak goreng ditempat yang tertutup rapat, dingin, dan terhindar dari sinar matahari. Dengan demikian, minyak goreng Anda akan terhindar dari oksidasi dan tidak mudah tengik.

7. Selalu bersihkan wajan atau kuali penggorengan Anda dengan deterjen sehingga bebas dari kerak atau kotoran yang menempel.

8. Jangan biasakan menggunakan minyak goreng bekas yang telah Anda pakai menggoreng makanan berkali-kali. Dan sebaiknya hindari membeli makanan gorengan, seperti tahu, ayam, tempe, pisang, dan ubi yang digoreng dengan menggunakan minyak bekas. Warna hitam pada minyak tersebut menunjukkan bahwa minyak telah digunakan secara berulang-ulang.

9. Untuk mencegah kadar minyak berlebihan pada makanan gorengan, tiriskan makanan tersebut secara sempurna sebelum dimakan. Jika perlu gunakan tisu atau kertas minyak untuk mengurangi lapisan minyak pada permukaan makanan yang digoreng. Hal ini penting untuk mencegah penumpukan lemak didalam tubuh yang bisa berakibat buruk bagi kesehatan.

Nah itulah tips ringan mencegah dampak negatif minyak goreng bagi kesehatan untuk menjaga agar kualitas minyak dan makanan yang Anda konsumsi dapat lebih sehat. Cermatlah dalam memilih minyak goreng yang akan Anda gunakan untuk memasak agar kesehatan Anda dan keluarga tetap terjaga dengan baik. Semoga sehat selalu!!!