Pada awal penelitian, menunjukkan bahwa seorang wanita yang mengkonsumsi ikan secara rutin memiliki risiko 16% dan laki-laki 20% lebih rendah untuk mengalami depresi, dibandingkan dengan mereka yang sedikit atau bahkan tidak pernah sama sekali mengkonsumsi jenis ikan.
Karena hal ini merupakan pembelajaran dalam sebuah penelitian, seorang peneliti tidak dapat menceritakan secara pasti mengapa hal ini bisa terjadi. Tapi mereka mempunyai pemahaman tentang bagaimana peningkatan suasana hati itu terjadi akibat mengkonsumsi sejenis ikan tersebut.
Pada penelitian berikutnya, 9 kali percobaan dari penelitian manik depresif atau juga disebut gangguan bipolar, dihentikan oleh peneliti setelah berjalan selama kurang lebih 4 bulan, hal ini karena kandungan nutrisi omega-3 yang hadir dalam ikan berlemak seperti tuna, salmon, dan sarden begitu efektif dalam merapikan suasana hati.
Penelitian lain juga menyarankan bahwa anda dapat memperoleh efek peningkatan suasana hati dengan hanya mengkonsumsi dua porsi ikan setiap minggu.
Perlu anda ketahui bahwa asam lemak omega-3 yang terkandung di dalam ikan-ikan tertentu ternyata dapat memberikan efek baik terhadap sistem kerja otak, dengan memodifikasi tingkat serotonin dan dopamine. Keduanya merupakan neurotransmiter yang terlibat dalam pengaruh depresi.
Hal ini juga mungkin disebabkan karena tingginya kualitas vitamin, protein dan mineral yang mempunyai efek perlindungan terhadap otak. Atau juga mungkin karena ikan hanya cenderung makan makanan yang sehat pada umumnya dan lebih banyak melakukan pergerakan di air. Ini semua adalah faktor-faktor yang dikaitkan dengan penurunan risiko depresi.
Selain mengkonsumsi sejenis ikan, anda bisa makan yoghurt , aprikot , cokelat dan kenari untuk meningkatkan spirit anda sehari-hari.
[Sumber: 1mhealthtips.com, Gambar dipublikasikan oleh: morguefile.com]