Program vaksinasi ketika masih kanak-kanak pada dasarnya tidak begitu diperdebatkan oleh umum, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya perkembangan lebih lanjut karena adanya suatu infeksi atau sakit tertentu. Untuk menentukan seorang anak memerlukan vaksinasi atau tidak, atau bahkan menilai suatu jenis vaksinasi dapat menimbulkan beberapa risiko lain seperti yang dikhawatirkan, dibutuhkan pengamatan yang seksama oleh ahlinya. Tentunya hal ini membutuhkan penelitian dan pengamatan yang serius terhadap kondisi kesehatan anak itu sendiri.
Vaksinasi atau imunisasi adalah salah satu bentuk cara untuk membangunan sistem antibodi dalam tubuh terhadap suatu penyakit tertentu. Namun perlu diingat bahwa pemberian vaksin terhadap anak, tidak mutlak dapat menghilangkan risiko terjadinya penyakit tersebut. Dengan vaksinasi diharapkan, jika terserang penyakit tersebut maka perkembangan keparahannya dapat diredam atau dikurangi.
Aspek pandang naturopati terhadap vaksinasi adalah satu bentuk pembelajaran terhadap sistem kekebalan tubuh. Secara ilustratif dapat kita gambarkan, ibarat anak yang sedang belajar berjalan. Dia pasti akan mengalami jatuh bangun, bahkan sampai terluka di bagian tubuhnya. Dia tidak akan bisa mahir berjalan apabila setiap saat selalu dibantu, dipapah; dan sangat tidak bijak pula jika mencegahnya belajar berjalan hanya karena kita takut ia akan mengalami cidera.
Begitu pula halnya dengan sistem kekebalan tubuh, jika kita jatuh sakit, sebenarnya itu kesempatan emas bagi tubuh untuk belajar membangun sistem kekebalanya. Saat itulah akan dibentuk kekuatan alami tubuh untuk menghadapi serangan penyakit tersebut. Naturopati memandang vaksinasi seolah seperti membantu anak belajar berjalan sendiri.
Konsep membangun kekuatan alami tersebut tidaklah mudah, memerlukan kerjasama yang baik antara dokter dengan orang tua anak yang bersangkutan. Pemberdayaannya melingkupi aspek yang sangat luas, mulai dari pola perawatan sejak anak dalam kandungan dengan mengatur pola makan sang ibu, aktivitas pemberian suplemen tertentu kepada sang ibu sampai saatnya bayi lahir kemudian tumbuh kembang. Pengaturan pola asupan makanan bayi setelah lahir merupakan hal yang tak kalah penting untuk memberdayakan sistem kekebalan tubuh sang anak hinga dewasa.
[Sumber: Nirmala, Gambar dipublikasikan oleh: morguefile.com]
Vaksinasi atau imunisasi adalah salah satu bentuk cara untuk membangunan sistem antibodi dalam tubuh terhadap suatu penyakit tertentu. Namun perlu diingat bahwa pemberian vaksin terhadap anak, tidak mutlak dapat menghilangkan risiko terjadinya penyakit tersebut. Dengan vaksinasi diharapkan, jika terserang penyakit tersebut maka perkembangan keparahannya dapat diredam atau dikurangi.
Aspek pandang naturopati terhadap vaksinasi adalah satu bentuk pembelajaran terhadap sistem kekebalan tubuh. Secara ilustratif dapat kita gambarkan, ibarat anak yang sedang belajar berjalan. Dia pasti akan mengalami jatuh bangun, bahkan sampai terluka di bagian tubuhnya. Dia tidak akan bisa mahir berjalan apabila setiap saat selalu dibantu, dipapah; dan sangat tidak bijak pula jika mencegahnya belajar berjalan hanya karena kita takut ia akan mengalami cidera.
Begitu pula halnya dengan sistem kekebalan tubuh, jika kita jatuh sakit, sebenarnya itu kesempatan emas bagi tubuh untuk belajar membangun sistem kekebalanya. Saat itulah akan dibentuk kekuatan alami tubuh untuk menghadapi serangan penyakit tersebut. Naturopati memandang vaksinasi seolah seperti membantu anak belajar berjalan sendiri.
Konsep membangun kekuatan alami tersebut tidaklah mudah, memerlukan kerjasama yang baik antara dokter dengan orang tua anak yang bersangkutan. Pemberdayaannya melingkupi aspek yang sangat luas, mulai dari pola perawatan sejak anak dalam kandungan dengan mengatur pola makan sang ibu, aktivitas pemberian suplemen tertentu kepada sang ibu sampai saatnya bayi lahir kemudian tumbuh kembang. Pengaturan pola asupan makanan bayi setelah lahir merupakan hal yang tak kalah penting untuk memberdayakan sistem kekebalan tubuh sang anak hinga dewasa.
[Sumber: Nirmala, Gambar dipublikasikan oleh: morguefile.com]